Post by akbar on Jun 21, 2011 8:10:12 GMT -5
WartaNews-New Delhi - Google Inc telah diperintahkan oleh polisi untuk menunda layanan "Street View" di pusat IT India di Bangalore, ungkap perusahaan Selasa (21/6).
Pihak Google telah mengirimkan armada mobil di seluruh dunia untuk menangkap jutaan gambar untuk digunakan dalam peta sebagai bagian dari layanan Street View, tapi menghadapi tantangan regulasi dari pemerintah di seluruh dunia terkait masalah perlindungan data.
"Kami menerima surat dari komisaris polisi tentang Street View. Kami sedang meninjau dan telah memberhentikan mobil kami sampai kami memiliki kesempatan untuk menjawab setiap pertanyaan atau keprihatinan polisi," ujar Google dalam sebuah pernyataan.
Kota Bangalore adalah pusat IT terkemuka di India, di mana Google mempekerjakan ribuan warga India serta tempat di mana raksasa teknologi global seperti Microsoft, Yahoo dan Intel memiliki kantor.
Google mulai mengumpulkan gambar tiga minggu lalu di Bangalore, kota India pertama yang menjadi target Street View.
Perusahaan ini bertujuan untuk mencakup semua layanan pemetaan di India, ujar juru bicara Google kepada Reuters.
Regulator di seluruh Eropa, Kanada dan Singapura telah melakukan investigasi terhadap legalitas Street View, setelah Google mengakui kepada pihak berwenang AS bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengambil foto-foto untuk layanan ini juga mengumpulkan informasi pribadi seperti email dan password dari jaringan WiFi tanpa jaminan.
Regulator perlindungan data di Perancis telah mendenda Google sebesar € 100.000 (USD 143.650) pada bulan Maret lalu, karena mengumpulkan informasi dari jaringan WiFi tanpa jaminan, sementara Republik Ceko menolak permintaan Google untuk melakukan pemotretan September tahun lalu. (*/dar)
Pihak Google telah mengirimkan armada mobil di seluruh dunia untuk menangkap jutaan gambar untuk digunakan dalam peta sebagai bagian dari layanan Street View, tapi menghadapi tantangan regulasi dari pemerintah di seluruh dunia terkait masalah perlindungan data.
"Kami menerima surat dari komisaris polisi tentang Street View. Kami sedang meninjau dan telah memberhentikan mobil kami sampai kami memiliki kesempatan untuk menjawab setiap pertanyaan atau keprihatinan polisi," ujar Google dalam sebuah pernyataan.
Kota Bangalore adalah pusat IT terkemuka di India, di mana Google mempekerjakan ribuan warga India serta tempat di mana raksasa teknologi global seperti Microsoft, Yahoo dan Intel memiliki kantor.
Google mulai mengumpulkan gambar tiga minggu lalu di Bangalore, kota India pertama yang menjadi target Street View.
Perusahaan ini bertujuan untuk mencakup semua layanan pemetaan di India, ujar juru bicara Google kepada Reuters.
Regulator di seluruh Eropa, Kanada dan Singapura telah melakukan investigasi terhadap legalitas Street View, setelah Google mengakui kepada pihak berwenang AS bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengambil foto-foto untuk layanan ini juga mengumpulkan informasi pribadi seperti email dan password dari jaringan WiFi tanpa jaminan.
Regulator perlindungan data di Perancis telah mendenda Google sebesar € 100.000 (USD 143.650) pada bulan Maret lalu, karena mengumpulkan informasi dari jaringan WiFi tanpa jaminan, sementara Republik Ceko menolak permintaan Google untuk melakukan pemotretan September tahun lalu. (*/dar)